Nama Aguan kembali menjadi perhatian publik saat Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyebut Aguan akan menjadi pemimpin konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Lantas, siapa sebenarnya Aguan?
Aguan memiliki nama asli Sugianto Kusuma yang lahir di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) pada 10 Januari 1951. Dirinya adalah pendiri sekaligus pemilik perusahaan properti Agung Sedayu Group.
Saat remaja, Aguan pernah bersekolah di sekolah menengah Tionghoa Jugang Zhongxue di kota kelahirannya, Palembang.
Sebelum menjadi bos properti di Indonesia, Aguan dulunya merupakan penjaga gudang dan juru bersih sebuah kantor perusahaan impor.
Cerita kesuksesannya bermula saat perkenalan dirinya dengan seorang pemborong bangunan. Saat itu, teman dari sang pemborong ini sedang tidak punya uang karena kalah judi.
Aguan yang memiliki modal kemudian meminjamkan uangnya untuk membangun ruko dengan sistem pembagian keuntungan bagi hasil.
Dari sinilah, Aguan akhirnya belajar mengenai bisnis bangunan hingga akhirnya dia memulai bisnisnya sendiri pada bidang konstruksi.
Saat tahun 1971, ekonomi Indonesia yang sedang bertumbuh pesat dimanfaatkan Aguan untuk mengembangkan bisnisnya. Dia memulai dengan proyek yang tidak terlalu besar, namun itu adalah awalan yang baik bagi bisnisnya.
Titik balik dari bisnisnya adalah saat pembangunan proyek Harco Mangga Dua tahun 1991 yang merupakan pusat perbelanjaan elektronik terintegrasi pertama di Jakarta.
Aguan yang berteman baik dengan Tomy Winata kemudian bersama membangun mega proyek real estate lainnya. Diantaranya, Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk (PIK), Taman Anggrek, dan lainnya.
Dari bisnisnya tersebut, Aguan diperkirakan memiliki kekayaan mencapai Rp14 triliun menurut catatan Globe Asia 2018. (S83)