Pinter EkbisWright Bersaudara Dalam Sejarah 8.8

Wright Bersaudara Dalam Sejarah 8.8


PinterPolitik.com

Pada 8 Agustus 1908, Wilbur Wright melakukan penerbangan pertamanya di depan publik di arena balap Hunaudieres, lima mil di selatan Le Mans, Prancis. Beberapa minggu berikutnya, ia menjadi pemberitaan utama di seluruh dunia dengan penerbangan-penerbangan memukau sekaligus menjadi pernyataan resmi dan klaim Wright atas penemuan pesawat terbang.

Dalam sejarah peradaban manusia, penemuan pesawat terbang adalah salah satu tonggak penting yang mengubah wajah transportasi global beserta dampak turunannya. Wright bersaudara, Orville dan Wilbur Wright, dikenal sebagai tokoh sentral dalam penciptaan pesawat terbang pertama yang berhasil terbang dengan pengendalian yang lebih stabil dan dapat diandalkan. 

Keberhasilan mereka tidak hanya merevolusi dunia transportasi udara, tetapi juga membuka jalan bagi eksplorasi udara yang lebih lanjut. 

Pada 17 Desember 1903, di Kill Devil Hills, Carolina Utara, AS, Orville Wright berhasil melakukan penerbangan pertama dengan pesawat terbang mereka yang dikenal sebagai Flyer I. Pesawat tersebut memiliki sayap ganda, bermesin bensin, dan menggunakan kendali tiga sumbu untuk menjaga keseimbangan. 

Meskipun penerbangan pertama ini hanya berlangsung selama 12 detik dengan jarak kurang dari 40 meter, namun torehan itu berhasil membuktikan konsep dasar penerbangan yang dikembangkan oleh Wright bersaudara. 

Pentingnya kontribusi Wright bersaudara terletak pada sistem kontrol yang mereka rancang. Mereka mengembangkan sistem yang memungkinkan pilot untuk mengendalikan pesawat secara lateral (roll), longitudinal (pitch), dan vertical (yaw). Inovasi ini menjadi landasan bagi pengembangan pesawat-pesawat masa depan yang semakin kompleks. 

Tidak hanya berfokus pada inovasi teknis, Wright bersaudara juga mendalami konsep aerodinamika dan stabilitas dalam penerbangan. (J61) 

Exclusive content

Latest article

More article

Betulkah Jokowi Melemah? 

Hasan Nasbi-Qodari 24 Jubir Satset

Elon Musk, “Fahri Hamzah”-nya Trump?