Pinter EkbisJelang Rilis PDB, IHSG Menguat

Jelang Rilis PDB, IHSG Menguat


PinterPolitik.com

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau diperdagangkan di zona hijau pada perdagangan sesi I Senin (7/8/2023), jelang rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023.

Investor menantikan rilis data pertumbuhan domestik bruto (PDB) untuk kuartal II/2023. PDB Indonesia diperkirakan meningkat menjadi 3,72 persen secara kuartalan dari sebelumnya turun 0,92 persen pada kuartal I tahun 2023 dibandingkan dengan kuartal IV tahun 2022.

Namun demikian, secara tahunan PDB kuartal II tahun 2023 diproyeksikan melambat 0,10 persen year on year (yoy) menjadi 4,93 persen yoy. Ini terjadi karena seiring perlambatan ekonomi beberapa negara mitra dagang Indonesia.

Secara sektoral, sektor keuangan menjadi penopang terbesar IHSG pada sesi I hari ini, yakni mencapai 0,93 persen.

Tiga saham bank raksasa menjadi penopang IHSG pada sesi I hari ini, di mana saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi penopang terbesar yakni mencapai 12,1 indeks poin. Kemudian ada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 8,2 indeks poin dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 1,66 indeks poin.

Selain tiga saham bank raksasa, ada saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang juga menjadi movers IHSG, di mana keduanya menopang IHSG masing-masing 2,4 indeks poin dan 1,2 indeks poin.

Berdasarkan data RTI, sebanyak 5,28 miliar lebih lembar saham telah diperdagangkan pada sejam perdagangan. Dengan nilai perdagangan sebesar Rp2,09 triliun, dan frekuensi perdagangan mencapai 359.223 transaksi.

Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar 45 poin atau 0,66 persen ke level 6.852,84 pada Jumat (4/8/2023). Berdasarkan data statistik mingguan Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah 0,69 persen pekan lalu dari level 6.900,23 pada pekan sebelumnya. (S83)

Exclusive content

Latest article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Megawati Not Fit or No Money?

The Ultimate Java War

More article

When Silence is Not Golden..

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Megawati Not Fit or No Money?

The Ultimate Java War