Pinter EkbisTaksi Terbang Padat Merayap di Langit IKN?

Taksi Terbang Padat Merayap di Langit IKN?


PinterPolitik.com

Selain kepindahannya pada Agustus tahun depan, teknologi terbaru yang akan diuji coba di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga tampaknya menarik untuk dinanti. Utamanya, setelah diumumkan bahwa mobil otonom dan taksi terbang akan eksis di kota pengganti Jakarta itu. 

Kabar itu datang dari Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali Berawi saat membahas konsep kota pintar atau smart city sebagai ekosistem mobilitas termutakhir Nusantara. 

“Teknologi mobil terbang tersebut menyerupai sebuah drone yang dapat berisi penumpang dan barang. Kita juga sudah melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan salah satu provider teknologi dari Korea Selatan untuk mengembangkan urban air mobility atau taksi terbang,” papar Ali pada hari Selasa (1/8). 

Pada 23 Mei 2023 lalu, Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono sempat spill bahwa MoU pengadaan taksi terbang telah dilakukan dengan menggandeng Hyundai Corporation. 

Sebagai informasi, Lyft dan perusahaan teknologi tanpa pengemudi Motional telah mengembangkan layanan ride-hailing tanpa pengemudi di Los Angeles dengan menggunakan mesin Hyundai Ioniq 5. 

Taksi terbang sendiri telah mengudara di Indonesia. Pada perhelatan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) yang diselenggarakan 31 Juli 2022 lalu di Jakarta, taksi terbang pertama kalinya mengudara di tanah air dalam sebuah uji coba dari titik A ke titik B. 

Taksi terbang bermerk EHang 216 asal Tiongkok berhasil terbang dengan lancar selama 15 sampai 30 menit saat itu. 

Mengingat ekspansi perusahaan asal Tiongkok yang kerap berjalan mulus di Indonesia, akan sangat menarik jika taksi terbang di IKN membuka persaingan pabrikan taksi terbang dan jasa ride-hailing serupa di kota lain. (J61)

Baca juga :  Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Exclusive content

Latest article

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Megawati Not Fit or No Money?

The Ultimate Java War

More article

When Silence is Not Golden..

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Megawati Not Fit or No Money?

The Ultimate Java War