HomeCelotehAnas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang resmi bebas setelah menjalani masa kurungan penjara selama delapan tahun kasus korupsi Hambalang disambut ratusan simpatisan dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN). 


PinterPolitik.com

“Reality is often disappointing. Now, reality can be whatever I want.” – Thanos, Avengers: Infinity War (2018)

Kalian sadar nggak, guys? Setiap film yang menceritakan tentang karakter pahlawan super pasti selalu terdapat intrik pertarungan antara sang pahlawan yang berjuang melawan musuh.

Nah, biasanya, dalam film dengan genre tersebut, terdapat hero yang dianggap memiliki sifat pahlawan untuk menegakkan kebenaran dan sebagai pelindung bagi semua orang. Berbeda dengan hero, musuh atau villain lebih dikenal sebagai penjahat untuk membuat kekacauan. 

Sementara, anti-villain dapat diartikan sebagai karakter yang melakukan misi setara seperti villain tapi memiliki maksud seperti hero. Anti-villain dalam film merupakan penjahat yang dikagumi karena tindakan yang dilakukan terdapat makna tersirat dibalik perbuatannya yang dianggap jahat.

Hmm, contoh sosok anti-villain dalam Marvel Universe adalah Thanos. Dia dianggap sebagai sosok yang jahat. Namun, di balik kejahatan yang dia lakukan, terdapat niat baik dengan mengumpulkan infinity stones demi mengembalikan keseimbangan dunia.

Nah, tapi nih, tindakan Thanos cukup ekstrem karena harus mengorbankan setengah populasi dunia. Tentu, hal itulah yang membuat Avenger lain tidak setuju – bahkan menghalangi tindakan Thanos.

Ada lagi lho contoh lain sosok anti-villain yang berasal dari Negara Konoha – tempat asal bagi beberapa shinobi paling popular di dunia Naruto. Sosok anti-villain adalah Nagato Uzumaki alias Pain.

Nagato memang kerap kali melakukan kejahatan seperti menghancurkan Konoha untuk menangkap Naruto – bahkan sempat beberapa kali melakukan pembunuhan.

Baca juga :  Soldiers and Politactical Gambit
Anas Harus Move On

Namun, sebenarnya, visi Nagato adalah untuk membawa kedamaian di dunia dengan cara memberikan penderitaan yang sama ke semua orang. Tujuannya sih agar tidak akan ada lagi orang yang merasa kehilangan orang tersayang karena peperangan. 

Agaknya, sosok anti-villain tidak muncul di negara non-fiksi aja nih. Soalnya, di negara kita belum lama ini seperti muncul sosok anti-villain yang baru saja dibebaskan.

Mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Anas Urbaningrum dinyatakan telah resmi bebas dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas I Sukamiskin pada 11 April 2023 sebagai terpidana kasus korupsi proyek Hambalang.

Menariknya, setelah bebas menjalani hukuman selama sembilan tahun tiga bulan, Anas mendapatkan sambutan meriah secara sukacita dari para kerabat dan simpatisan yang mendukungnya. Dukungan tersebut tetap berdatangan meskipun Anas dinyatakan sebagai eks-narapidana koruptor.

Mengacu pada tulisan Soleimanfalah dkk yang berjudul The Political Crime From The Perspective Of Various Models Of Criminal Policy Governing Criminal Systems, political crime (kejahatan politik) merupakan suatu kejahatan yang dilakukan oleh pelaku untuk motivasi politik. Di dalamnya terdapat korupsi yang masuk kategori pelanggaran kejahatan politik tanpa kekerasan.

Dana korupsi yang diterima Anas sebanyak Rp50 miliar disinyalir digunakan untuk kepentingan politik – dalam hal membantu kemenangan dirinya untuk mendapatkan posisi jabatan sebagai Ketum Partai Demokrat pada saat itu.

Tindakan Anas sangat mungkin bisa masuk dalam kategori political crime karena menggunakan kejahatan untuk motivasi politik memperoleh jabatan. Namun, meski sudah dinyatakan sebagai eks-narapidana koruptor, Anas tetap mendapatkan banyak dukungan dari para simpatisannya. 

Mungkin nggak sih kalau Anas dianggap seperti sosok anti-villain yang kerap kali dianggap sebagai musuh dan penjahat tetapi tetap dikagumi? Kan, katanya Anas akan berusaha mengungkap kasus korupsi proyek Hambalang yang belum terungkap? Widih. (S85)

Baca juga :  Soldiers and Politactical Gambit

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Jokowi-Ganjar Makin Mesra?

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengunggah momen kebersamaan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat duduk satu mobil ketika sedang kunjungan kerja ke Boyolali,...

Mahfud MD: the Next Cicero?

Nama Menko Polhukam Mahfud MD ramai dibicarakan setelah rapat bersama Komisi III DPR. Mungkinkah Mahfud adalah "Cicero" di masa sekarang?