HomeCelotehMegawati, Juru Kunci Koalisi 2024?

Megawati, Juru Kunci Koalisi 2024?

Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dikabarkan tidak menggelar open house pada Lebaran 2023 ini. Namun, menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto Megawati dipastikan tetap menerima kunjungan dari pimpinan partai politik. 


PinterPolitik.com

“Semua bandul politik itu akan bergerak setelah nanti ditetapkan capres dari PDIP. Dulu ketika Bu Mega menetapkan Pak Jokowi, langsung terjadi konsolidasi dari partai-partai. Maka itu pun kami yakini juga akan terjadi.”  – Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP

Deus ex machina adalah salah satu clothing brand paling terkenal di Indonesia. Kaos bertulisan “deus” ini sudah tidak asing lagi di mata para penggemar otomotif Indonesia. Akan tetapi, kata deus ex machina memiliki arti tersendiri lho.

Menurut kamus Britannica, deus ex machina merujuk kepada seseorang atau suatu hal yang dimunculkan secara tiba-tiba untuk menyelesaikan suatu permasalahan pelik. Terma ini biasa digunakan dalam konteks cerita fiksi di mana suatu plot diselesaikan dengan kehadiran seorang “tuhan” untuk memberikan happy ending. 

Hmm, kira-kira ada gak ya kisah deus ex machina di dunia nyata? Kalau ada, siapa tuh orangnya?

Kisah PDIP dalam plot Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mungkin bisa menjawab pertanyaan ini. Sebab, selama partai-partai lain sibuk dengan lobi-lobi politik untuk urusan calon presiden (capres), calon wakil presiden (cawapres), dan koalisi, PDIP justru lebih banyak diam.

Dibandingkan kawan–atau lawan–politik lainnya, PDIP bisa dibilang cukup tertinggal. Dari sembilan partai yang masuk parlemen, hanya PDIP yang belum memiliki koalisi. 

Partai Gerindra dan PKB sudah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Partai Golkar, PAN, dan PPP juga sudah menyatukan kekuatan dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Partai NasDem, Demokrat, dan PKS telah membentuk Koalisi Perubahan. 

Baca juga :  PDIP and the Chocolate Party
Ganjar Capres Marketing Sakti Megawati

Lantas, bagaimana dengan PDIP? Well, posisi PDIP saat ini terbilang strategis dan dominan dalam pemerintah. Baik cabang eksekutif maupun legislatif dikomandoi oleh kader PDIP. Oleh karena itu, berbagai partai dan koalisi besutannya pun sudah membuka komunikasi dengan para komandan ini. 

Meskipun demikian, hal ini masih belum bisa menyelesaikan rumitnya plot koalisi Pilpres 2024. Cue, deus ex machina kita, Ibu Megawati Soekarnoputri.

Setelah berdiam diri cukup lama, Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya turun tangan dalam hiruk pikuk koalisi 2024. Menurut Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto, Ibu Mega akan menerima kunjungan pimpinan parpol saat lebaran dan percakapan mengenai koalisi akan mulai dibuka setelahnya. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekaligus anak perempuan Megawati, Puan Maharani, akan diutus PDIP untuk mengurus hal ini.

Yah, hal ini sesuai dengan apa yang ditulis McCarty dan Schickler dalam Annual Review of Political Science On the Theory of Parties. Menurut mereka, partai politik dapat dilihat sebagai suatu tim kohesif pencari kekuasaan – entah kekuasaan dalam bentuk jabatan publik (office), kebijakan, suara, maupun yang lainnya. 

Pandangan yang seperti ini melihat partai sebagai satu aktor uniter. Artinya, partai politik bergerak di bawah satu komando menuju satu tujuan yang seragam.

Mungkin, perkataan Sekjen PDIP di atas ada benarnya. Bandul politik akan bergerak setelah PDIP bergerak. Artinya, keputusan Megawati akan menjadi kunci selesainya kisah koalisi Pilpres 2024. Apakah akan happy ending? Kita tunggu saja. Hehe. (A89)


spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?