HomeCelotehGanjar-Prabowo Jadi "Gacoan" Jokowi?

Ganjar-Prabowo Jadi “Gacoan” Jokowi?

“Ketika approval presiden naik di bulan Desember, itu elektabilitasnya yang meningkat itu Ganjar dan Prabowo, yang turun elektabilitasnya Anies,” – Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia


PinterPolitik.com

Baru-baru ini, hasil survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan komparasi peningkatan elektabilitas bakal calon presiden (capres) 2024, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dibandingkan dengan Anies Baswedan.

Survei ini disampaikan langsung oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi yang melihat ada keterkaitan antara kenaikan approval Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan kenaikan elektabilitas Ganjar dan Prabowo.

Dalam survei itu, elektabilitas Ganjar menempati urutan pertama simulasi tiga nama capres dengan elektabilitas 35,8 persen. Elektabilitas Anies mencapai 28,3 persen, sedangkan Prabowo mencapai 26,7 persen.

Elektabilitas Ganjar dinilai naik karena bulan lalu memperoleh 33,9 persen. Begitu pula, dengan Prabowo yang elektabilitasnya di bulan lalu mencapai 23,9 persen. Sementara, Anies mengalami penurunan dari sebelumnya yang elektabilitasnya sebesar 32,2 persen.

Survei ini seolah ingin memperlihatkan adanya keterikatan antara sikap penerima publik (approval rating) dengan tingkat keterpilihan (elektabilitas). Di sini terlihat jelas ada pola ketergantungan di antara keduanya.

Dalam literasi ilmu politik, dikenal pendekatan ketergantungan. Secara sederhana, pendekatan ini melihat adanya ketergantungan antara seorang tokoh politik terhadap tokoh lain.

Hal ini tentu disebabkan oleh sumber daya politik yang dimiliki oleh tokoh utama – yang mana selalu disalurkan kepada tokoh lain yang bergantung kepadanya.

image 34
Ganjar Moncer, Anies Turun

Tidak heran jika beredar wacana untuk menduetkan kedua tokoh. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Visi Indonesia Strategis Abdul Hamied yang meyakini Ganjar dan Prabowo dapat disatukan oleh Jokowi untuk bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Baca juga :  Bandara Kedua Bali: Prabowo Tepati Janji?

Hamied menyebutkan bahwa upaya menduetkan Ganjar-Prabowo sangat besar kansnya. Bahkan, ia menyebut ini bisa jadi politik jalan tengah yang paling masuk akal. Kehadiran Ganjar-Prabowo dinilai akan sedikit mengobati kekecewaan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati atas Puan Maharani yang sampai saat ini punya elektabilitas yang masih rendah.

Novri Susan, dalam tulisannya Intelektual Jalan Tengah, menyebutkan kalau politik jalan tengah selalu menjadi solusi yang berorientasi untuk menciptakan kebaikan bersama.

Hmm, kok jadi begitu terlihat kecerdasan Jokowi dalam meramu pasangan ya? Jika Hanya Ganjar, mungkin masih ada penolakan. Namun, kalau Prabowo juga bagian dari duet itu, mungkin ceritanya akan berbeda.

Memasangkan Ganjar-Prabowo juga akan mempersempit bursa pencapresan menjadi hanya dua sampai maksimal tiga pasang capres.

Jika benar ini bagian dari siasat Jokowi, detail perhitungan yang dibuat ketika menduetkan Ganjar-Prabowo pasti dipikirkan dengan begitu detail. Keduanya, pada akhirnya, bisa saja menjadi “gacoan” dari Jokowi di 2024.

By the way, bicara soal gacoan, rupanya tidak hanya di kehidupan sehari-hari aja ya, melainkan, dalam politik, gacoan juga bisa hadir bahkan dimiliki oleh seorang presiden loh. Hehe.

Eitt, tapi jangan salah paham dari istilah gacoan ya karena, biasanya, istilah ini memiliki dua arti. Pertama, artinya taruhan dan, yang kedua, bisa diartikan sebagai pacar atau kekasih.

Nah, dalam konteks politik, gacoan yang dimaksud menggunakan pengertian pertama ya, yaitu sesuatu yang dapat diandalkan. Makna gacoan itu biasanya ada dalam suatu kompetisi – atau inilah yang dimaknai sebagai ‘jagoan’.

Hmm, bicara soal Ganjar-Prabowo jadi gacoan Jokowi, jadi kepikiran kalau nanti kampanye bisa tuh jadi ambasador produk “Mie Gacoan” yang viral tuh. Siapa tahu nanti dibuatkan edisi spesial “Gacoan Jokowi”? Uppsss. Hehehe. (I76)

Baca juga :  Prabowo, the Game-master President?

Kenapa PDIP Ngotot Usung Puan?
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Ganjar Punya Pasukan Spartan?

“Kenapa nama Spartan? Kita pakai karena kata Spartan lebih bertenaga daripada relawan, tak kenal henti pada loyalitas pada kesetiaan, yakin penuh percaya diri,” –...

Eks-Gerindra Pakai Siasat Mourinho?

“Nah, apa jadinya kalau Gerindra masuk sebagai penentu kebijakan. Sedang jiwa saya yang bagian dari masyarakat selalu bersuara apa yang jadi masalah di masyarakat,”...

PDIP Setengah Hati Maafkan PSI?

“Sudah pasti diterima karena kita sebagai sesama anak bangsa tentu latihan pertama, berterima kasih, latihan kedua, meminta maaf. Kalau itu dilaksanakan, ya pasti oke,”...