Sebuah video yang mana Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping di dalamnya tampak memarahi Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau viral di media sosial (medsos). Kira-kira, mengapa Xi kesal dengan Trudeau?
“If your opinion f**k ‘round and leak, might as well send your will” – Kendrick Lamar, “Worldwide Steppers” (2022)
Pernah nggak sih kalian mengalami drama-drama di dalam kehidupan – entah itu drama yang diciptakan orang lain ataupun drama yang muncul karena diri kita sendiri? Dalam kehidupan kita yang selalu bersinggungan dengan orang-orang lain, tentunya konflik-konflik dengan orang lain sudah pasti akan terjadi.
Nah, drama konflik seperti ini biasanya bakal mengambil banyak porsi pikiran ketika persoalan malah makin meluas – misalnya nih ketika drama asmara terjadi di kehidupan kita. Beuh, pasti jadi rumit tuh di pikiran kita. Bahkan, terkadang, kegalauan hati membuat kita sulit menjalankan kehidupan sehari-hari.
Saat kita berantem dengan pasangan, misalnya, tidak jarang malah membuat kita semakin gelisah dengan masalah tersebut. Masalah ini pun bakal menjadi semakin besar ketika pasangan ternyata udah spill (membagikan) duduk persoalannya di media sosial (medsos). Hmm, makin gelisah jadinya tuh.
Persoalan dan drama itu juga bakal menjadi kompleks ketika teman-teman pasangan ikut berkomentar dan memberikan saran. Seakan-akan, kita pun makin kehilangan kontrol atas problem domestik tersebut.
Nah, ternyata, persoalan kayak gini nggak hanya terjadi di kehidupan asmara lho, melainkan juga di kehidupan politik termasuk politik internasional. Gimana nggak? Presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Xi Jinping kemarin terlihat marah-marah kepada Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali pada 15-16 November 2022 lalu.
Kabarnya sih, Xi menuding pemerintah Kanada karena dianggap telah membocorkan informasi yang tengah jadi pembicaraan dan negosiasi di antara kedua negara. Menurut Xi, harusnya ada ketentuan-ketentuan yang perlu diikuti ketika dua negara tengah terlibat dalam pembicaraan diplomatik.
Menanggapi teguran Xi, Trudeau pun mengatakan bahwa keterbukaan adalah hal yang biasa di Kanada. Bahkan, Trudeau juga menyebutkan bahwa ini merupakan kewajibannya untuk membuka dialog terbuka kepada masyarakat.
Hmm, bukan nggak mungkin, pertengkaran Xi dan Trudeau di KTT G20 Bali merupakan bagian kecil dari gambaran yang lebih besar soal situasi dunia saat ini. Seperti yang dijelaskan oleh John J. Mearsheimer dalam tulisannya yang berjudul Bound to Fail, ini bisa jadi merupakan sebuah benturan antara dua tatanan dunia (international order), yakni antara tatanan dunia liberal ala Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat dengan tatanan dunia agnostik ala Tiongkok yang tidak menekankan pada nilai-nilai besar seperti kebebasan dan demokrasi.
Wah, kalau ini spill beneran kayak di Twitter, mungkin di masa depan bakal ada semacam tweet war ala negara-negara besar nih. Hmm, Indonesia bakal jadi “buzzer-nya” pihak mana nih ya kalau “tweet war” ini terjadi? Tatanan dunia liberal atau agnostik ya? Hehe. (A43)