HomePinPol TVHorizonBig Pharma dan Revolusi Sains: Ini Alasan Mereka Powerful

Big Pharma dan Revolusi Sains: Ini Alasan Mereka Powerful

Covid-19 memang telah menjadi permasalahan pelik yang dihadapi masyarakat global kurang lebih 2 tahun terakhir. Selain karena efeknya terhadap kehidupan sehari-hari. Mulai dari pola kerja, sosialisasi, dan lain-lain. Covid-19 memang melahirkan banyak perdebatan di sektor kesehatan global.

Salah satunya adalah terkait The Big Pharma! Narasi dan istilah big pharma itu sendiri memang berkembang menjadi teori konspirasi yang menuduh perusahaan-perusahaan ini mengambil untung dari masalah kesehatan masyarakat. Tapi satu hal yang pasti, mereka kini telah sangat powerful dan mempengaruhi kebijakan negara dan masyarakat global. Bahkan, banyak masalah kesehatan yang tak akan selesai tanpa research and development dari perusahaan-perusahaan ini.

Inilah Warna Industri The Big Pharma!

Baca juga :  Kok Megawati Gak Turun Gunung?

#Trending Article

Kisah Bang Yos dan GAM: Bertaruh Nyawa Mendamaikan Suasana | Part 1

https://youtu.be/OwwE5rCfk5k Pada 28 Desember 2015, Sutiyoso yang menjabat sebagai Kepala BIN melakukan sebuah misi berani mati untuk berdialog dan bernegosiasi dengan kelompok Din Minimi yang...

Peta Elektoral & Kurangnya Surat Suara Pilkada

pinterpolitik.com - Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta yang berlangsung pada 15 Februari 2017 kemarin, masih saja mengalami banyak kendala yang harus dibenahi. Banyak warga...

Global Warming adalah Hoaks dan propaganda Media?

https://youtu.be/TbcP_etLiuY Seiring dengan berkembang pesatnya industri, wanti-wanti terkait dampak global warming terus didengungkan. Cuaca tak tentu, pegunungan es yang mencair dapat menjadi contohnya. Namun, bagi pengusaha...

Mengenal Sosok “Pramoedya Ananta Toer”

Pramoedya Ananta Toer atau yang lebih akrab disapa Pram adalah salah satu sastrawan besar yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Putra sulung dari seorang kepala sekolah Institut Budi Oetomo ini telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan dalam 41 bahasa asing.

Ini Kesamaan Jokowi dan Gorbachev

Pembatasan jam operasional dan aktivitas para pedagang kecil, telah melahirkan riak-riak gejolak sosial. Konteks riak-riak gejolak sosial pada akhirnya merembet ke level elite, di mana beberapa kepala daerah terkesan “berat” terhadap kebijakan perpanjangan PPKM.

More Stories

Mahathir dan Kisah Kekalahan Kaum Globalis

https://youtu.be/9-cRvu7wJxA Pernah nggak sih membayangkan kalau Indonesia dan Malaysia sampai berperang gara-gara perebutan wilayah? Pastinya bakal mencekam kondisi yang akan terjadi. Narasi yang serupa pernah...

Jika Krismon 1998 Tidak Terjadi

https://youtu.be/CaUqEWAvy_A Krisis finansial 1998 menjadi salah satu momen paling penting dalam sejarah Indonesia. Krisis yang melanda Tanah Air telah berujung pada pelengseran Presiden kedua Indonesia,...

Lin Che Wei: Mengapa Bisa Begitu Powerful?

https://youtu.be/XfAoJQMfx14 Akhirnya, setelah berbulan-bulan dilanda krisis, biang keladi kelangkaan minyak goreng di Indonesia mulai terkuak satu per satu. Sosok ekonom senior bernama Lin Che Wei,...