Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari, KH Irfan Yusuf Hakim (Gus Irfan), menyebut KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah berucap bahwa Prabowo Subianto akan menjadi presiden di usia tua. Apakah Prabowo akan bernasib sama seperti Joe Biden yang baru menjadi presiden di usia 78 tahun?
Terlepas dari pro dan kontranya, ramalan menjadi bagian tidak terpisahkan dari kebudayaan dan peradaban manusia – bahkan sampai saat ini ketika kebudayaan disebut begitu maju dan modern.
Menurut Lawrence R. Samuel dalam tulisannya Why Do We Think So Much of the Future?, alasan kita begitu tertarik pada masa depan adalah karena masa depan telah berfungsi sebagai tempat untuk menampung ketakutan terburuk ataupun harapan kita.
Masa depan selalu membawa kesan misterius yang kemudian memantik kita untuk melakukan prediksi. Hasrat psikologis ini yang membuat kita begitu tertarik pada ramalan – entah kita akan mempercayainya atau tidak.
Di Indonesia, khususnya dalam konteks politik, Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mendapat perhatian khusus karena dinilai memiliki ramalan yang telah terbukti. Pada Oktober 2015 lalu, misalnya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan bahwa Gus Dur dulu pernah memimpikannya menjadi gubernur. Dan terbukti, pada 2014 sampai 2017, Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo (Jokowi) yang terpilih sebagai Presiden RI.
Selain soal Ahok, ada beberapa ramalan Gus Dur yang menjadi kenyataan – mulai dari menyebut Soeharto jatuh 11 bulan sebelumnya, menyebut dirinya akan menjadi presiden, KH Said Aqil menjadi Ketua Umum PBNU, pengangkatan Jenderal Sutarman menjadi Kapolri, hingga menyebut Jokowi menjadi presiden pada tahun 2006.
Karena ramalannya kerap terbukti, berbagai pihak kemudian begitu menanti-nanti pembuktian pernyataan Gus Dur di masa lalu. Yang terbaru, ada penuturan menarik dari Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari, yakni KH Irfan Yusuf Hakim (Gus Irfan) yang menyebut Gus Dur pernah berucap bahwa Prabowo Subianto akan menjadi presiden di usia tua.
Pernyataan itu diungkapkan Gus Irfan ketika Prabowo berkunjung ke Pondok Pesantren Tebuireng dan berziarah ke makam Gus Dur. “Saya mengutip ucapannya Gus Dur, beliau pernah mengatakan Pak Prabowo jadi presiden di usia tua. InsyaAllah 2024,” ungkap Gus Irfan pada 4 Mei.
Terlepas dari akan terbukti atau tidaknya pernyataan Gus Dur, konteks “usia tua” ini menjadi begitu menarik. Sedikit ke belakang, Prabowo diketahui mengambil inspirasi dari tokoh-tokoh besar dunia dalam berbagai langkah politiknya.
Ketika mengambil keputusan mengejutkan untuk bergabung ke koalisi Jokowi-Ma’ruf Amin, misalnya, Prabowo mengutip sosok besar Abraham Lincoln, Presiden ke-16 Amerika Serikat. Prabowo sendiri banyak disebut sebagai American Boy.
Ini misalnya diungkap oleh jurnalis asal AS, Allan Nairn pada 1 Juli 2014. “Prabowo pernah bilang sama saya, kami hari-hari itu bicara bahasa Inggris, dia katakan ‘I was the American fair-haired boy‘, anak kesayangan Amerika, yang terfavorit dan itu memang benar,” ungkapnya.
Jika benar Prabowo terinspirasi oleh tokoh-tokoh besar dunia, khususnya dari AS, bukan tidak mungkin Ketua Umum Partai Gerindra itu akan menjadikan Joe Biden sebagai inspirasinya saat ini. Pasalnya, Biden baru berhasil menjadi Presiden AS di usia tua, yakni 78 tahun. Selain itu, Biden juga mengalami berbagai kekalahan sebelum akhirnya menjadi pemenang.
Konteks usia tua dan mengalami berbagai kekalahan itu jelas sama dengan Prabowo. Terhitung, Prabowo telah gagal sebanyak tiga di gelaran pilpres sejak 2009 lalu.
Selain Biden, sebelumnya juga ada Ronald Reagan, Presiden ke-40 AS yang terpilih pada usia 77 tahun. Namun, ada sedikit perbedaan karena Reagan meraihnya tanpa sebelumnya mengalami kekalahan.
Well, saat ini Prabowo telah berusia 70 tahun. Jika benar terpilih sebagai presiden pada 2024, Prabowo akan menjadi Presiden ke-8 RI sekaligus sebagai presiden tertua RI dengan usia 72 tahun.
Konteks itu sekali lagi sama dengan Biden dan Reagan yang sama-sama mendapatkan julukan sebagai presiden tertua AS ketika mereka terpilih. Entah apa pun yang terjadi di Pilpres 2024 nanti, hanya waktu yang bisa menjawabnya. (R53)
