HomePolitik & FigureBima Arya Maju Pilgub Jabar

Bima Arya Maju Pilgub Jabar

Kecil Besar

Nama Bima Arya memang disebut-sebut sebagai salah satu kandidat di Pilkada Jawa Barat. Sepertinya, Walikota Bogor ini akan maju sebagai cawagub melalui partai pengusungnya, PAN.


PinterPolitik.com

[dropcap size=big]P[/dropcap]emilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat tahun depan, sepertinya akan dimeriahkan dengan sejumlah kandidat dengan kualitas elektabilitas yang kuat. Setelah beberapa nama yang sudah pasti maju, seperti Ridwan Kamil melalui Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Dedi Mulyadi dari Partai Golkar, kini Partai Amanat Nasional juga memastikan akan mengusung Bima Arya Sugiarto sebagai calon wakil gubernur (cawagub) Jabar.

Walikota Bogor ini sendiri, kabarnya sudah menyatakan siap apabila partai yang sudah membesarkannya tersebut, memintanya maju di Pilgub Jabar 2018. “Sebagai kader PAN, tentu beliau harus siap menerima apapun keputusan partai. Seperti apabila partai meminta beliau untuk maju dalam pilgub Jabar, dia harus siap dan menjalankan amanah tersebut,” kata seorang sumber dari internal partai, di Senayan, Senin (29/5).

Menurutnya, PAN kini tengah menggodok peluang Bima untuk diduetkan dengan salah satu calon kuat yang mungkin akan diajukan oleh Partai Golkar, yaitu Dedi Mulyadi yang kini masih menjabat sebagai Bupati Purwakarta. Mengenai sikap Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, lanjutnya, sudah paham mengenai skenario tersebut. “Pak Ketua Umum mengatakan ada dua orang pengurus partai yang akan diusung pada Pilgub Jabar,” katanya.

Namun sumber tersebut menyatakan, kalau keputusan ini belum final karena masih ada satu kader lagi yang juga tengah dipertimbangkan. Sebelumnya, Zulkifli memang telah menyatakan memiliki dua nama yang akan diusung PAN di Pilgub Jabar, yaitu Desy Ratnasari dan Bima Arya Sugiarto, untuk mendampingi Dedi Mulyadi. Apalagi, Ketua MPR RI ini juga sudah bertamu ke Purwakarta. “Istilahnya, ketua umum kami sudah ngopi-ngopi sama Kang Dedi,” jelas sumber tersebut.

Kabar ini dibenarkan oleh Dedi Mulyadi, Selasa (30/5) malam. “Menurut Bang Zul, capaian saya di Purwakarta harus diteruskan di Jawa Barat. Bagi saya, ini merupakan sebuah amanah dan kehormatan,” kata Dedi yang dipuji keberhasilannya dalam menjabat sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode. Ia mampu menyulap Purwakarta menjadi sebuah kabupaten yang maju di segala hal.

Saat Zulkifli menawarkan kadernya untuk mendampingi dirinya di Pilgub nanti, Dedi mengaku kedua calon yang ditawarkan tersebut, sama-sama memiliki kemampuan yang mumpuni dalam kepemimpinan. “Kang Bima Arya sebelum menjadi politisi, dulunya kan seorang pakar. Beliau cerdas dan visioner, lulusan luar negeri pula,” pujinya. Sementara Desy Ratnasari, juga seorang politikus perempuan yang cantik, muda, dan pintar. “Keduanya, menurut saya, kader terbaik yang dimiliki PAN di Jawa Barat.”

Bima Arya sendiri menyambut positif tawaran tersebut. Meski sebelumnya menyatakan dukungan kepada Walikota Bandung Ridwan Kamil, Arya mengaku tak bisa menolak perintah atasannya. “Kalau sudah tugas partai, saya siap maju dan tidak mungkin bisa menolak. Saya sudah dapat kabar bahwa ada dua yang akan diusung PAN, yakni saya dan Desy Ratnasari,” ujarnya.

Bima mengungkapkan, dirinya masih menunggu keputusan resmi dari DPP PAN ihwal keikusertaannya dalam kontestasi Pilgub Jabar nanti. Agenda persiapan akan segera ia lakukan, jika mendapat mandat dari partai. Tetapi, jika tidak, dirinya akan tetap berkonsentrasi menjalankan tugasnya sebagai Walikota Bogor.

(SP/Berbagai Sumber/R24)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Nadir Pariwisata: Kita Butuh IShowSpeed

Kondisi sektor pariwisata Indonesia kini berada di titik nadir. Di balik layar kebijakan dan pernyataan resmi pemerintah, para pelaku industri perhotelan sedang berjuang bertahan dari badai krisis.

Prabowo dan Lahirnya Gerakan Non-Blok 2.0?

Dengan Perang Dagang yang memanas antara AS dan Tiongkok, mungkinkah Presiden Prabowo Subianto bidani kelahiran Gerakan Non-Blok 2.0?

Kongres, Mengapa Megawati Diam Saja?

Dengarkan artikel ini. Audio ini dibuat dengan teknologi AI. Kongres ke-6 PDIP disinyalir kembali tertunda setelah sebelumnya direncanakan akan digelar Bulan April. Mungkinkah ada strategi...

Di Balik Kisah Jokowi dan Hercules?

Tamu istimewa Joko Widodo (Jokowi) itu bernama Rosario de Marshall atau yang biasa dikenal dengan Hercules. Saat menyambangi kediaman Jokowi di Solo, kiranya terdapat beberapa makna yang cukup menarik untuk dikuak dan mungkin saja menjadi variabel dinamika sosial, politik, dan pemerintahan.

Prabowo dan Strategi “Cari Musuh”

Presiden Prabowo bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada Senin (7/4) kemarin. Mengapa Prabowo juga perlu "cari musuh"?

Hegemoni Dunia dan Misteri “Three Kingdoms” 

Di dalam studi politik internasional, perdebatan soal sistem seperti unipolarisme, bipolarisme, dan multipolarisme jadi topik yang memicu perbincangan tanpa akhir. Namun, jika melihat sejarah, sistem hegemoni seperti apa yang umumnya dibentuk manusia? 

The Game: PDIP Shakes the Cabinet?

Pertemuan Prabowo dan Megawati menyisakan tanda tanya dan sejuta spekulasi, utamanya terkait peluang partai banteng PDIP diajak bergabung ke koalisi pemerintah.

Saga Para Business-Statesman

Tak lagi seputar dikotomi berlatarbelakang sipil vs militer, pengusaha sukses yang “telah selesai dengan dirinya sendiri” lalu terjun ke politik dinilai lebih ideal untuk mengampu jabatan politis serta menjadi pejabat publik. Mengapa demikian?

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...