HomeCelotehGiring Datangkan Gorbachev dari Rusia?

Giring Datangkan Gorbachev dari Rusia?

Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkemah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, kini giliran Ketua Umum (Ketum) PSI Giring Ganesha yang berkemah di sana. Dengan mode pakaian mirip Jokowi – yakni sarung dan kemeja putih, Giring ditemani oleh sosok pria yang bernama Mikhail Gorbachev.


PinterPolitik.com

Siapa yang tidak suka pergi berkemah bersama teman-teman? Dengan suasana hutan yang rindang, gemuruh air dan angin yang berjalan bersesuaian, hingga lagu dan api unggun yang menghangatkan kebersamaan, berkemah menjadi lebih bermakna dari sekadar tidur di alam terbuka.

Boleh jadi, inilah mengapa para pejabat dan politisi di negeri Nusantara dalam alternate universe Bumi-45 suka dengan kegiatan ini. Saking menggemarinya, mereka sampai menjalankan kegiatan berkemah bersama-sama.

Adalah Presiden Jakawi yang akhirnya mengusulkan agar pergi berkemah di tengah-tengah hutan Borneo. Situs kemah itu pun dikenal dengan nama Titik Nol Infrastruktur Kemah Negeri (IKN) Nusantara.

Demi memeriahkan kegiatan itu, Jakawi tentu saja mengajak sejumlah temannnya, yakni para kepala daerah dari berbagai wilayah negeri Nusantara. Mereka pun berkumpul bersama menyatukan visi mereka bak Hashirama Senju dan Madara Uchiha demi kebersamaan negeri mereka.

Namun, ada satu teman Jakawi yang tak terajak. Dia adalah Girang Ganesha. Girang pun akhirnya berusaha menghubungi Jakawi agar bisa ikut dalam rangkaian kegiatan alam tersebut. 

Jakawi akhirnya bersedia mengajak Girang tetapi dengan syarat, yakni dengan menggunakan dresscode sarung dan membawa salah satu pemimpin negara. Mungkin, di bayangan Jakawi, masalah internasional menjadi salah satu persoalan utama di masa kini – mengingat kini meletus konflik antara negeri Kievan Rus dan bangsa Moskva.

Girang: Pak Jaka, saya sudah pakai sarung nih. Pakai kemeja putih pula lho. Boleh ikut ya?

Baca juga :  Prabowo dan Prelude Gerindra Empire?

Jakawi: Tunggu dulu. Mana teman pemimpin negara lain yang kamu maksud? Kan, keren juga nanti. Barang kali, dia bisa kontak Pak Lihit nanti untuk bicara lebih lanjut. Hehe.

Girang: Lha, ini, Pak.

Jakawi: Lho, mana? Ojo guyon wae kamu, Rang.

Girang: Wah, biar bisa jadi puisi atau lirik lagu, mungkin harusnya gini, Pak, ‘Ojo ngarang wae kamu, Rang.’

Jakawi: Oh iya ya. Pinter juga kamu kalau nulis lagu. Jadi, mana pemimpin luarnya? Paling nggak mantan pemimpin negara lain lah.

Girang: Ini beliau, Pak. Namanya Mikhail Gorbachev.

Jakawi: Perasaan saya Gorbachev udah tua.

Girang: Lho, namanya Gorbachev, Pak. Sama kayak yang ada di buku-buku sejarah.

Gorbachev: Perkenalkan, Pak Jakawi. Nama saya Mikhail Gorbachev Dom.

Jakawi: Dom?! Dom Toretto?

Gorbachev: Bukan, Pak. Saya Mikhail Gorbachev Dom, Jubir PSI Bidang Lingkungan Hidup.

Jakawi: Nani?!! 

Girang: Hehehe.

The End.

(A43)


spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?