HomeCelotehManuver Sandi dan Hary Tanoe

Manuver Sandi dan Hary Tanoe

“Saya belum pernah dengar terkait dengan itu. Pak Hary Tanoe terus memimpin Perindo”. – Ahmad Rafiq, Sekretaris Jenderal Partai Perindo


PinterPolitik.com

Nama Sandiaga Uno belakangan jadi salah satu komoditas politik di tingkat nasional yang paling menarik. Bukan tanpa alasan, pasca Pilpres 2019 lalu dan maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto, Sandi memang semakin dikenal.

Aksi-aksi blusukannya ke berbagai daerah, kemasan kampanye yang menarik dan kreatif lewat platform sosial media yang dimilikinya, membuat doi naik daun. Populer juga di kalangan ibu-ibu ya. Uppps.

Nah, hal ini membuat beberapa partai politik mulai melirik ke arah mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. PPP adalah partai yang secara terbuka berupaya untuk menarik Sandi ke arahnya. Nggak tanggung-tanggung loh, doi ditawari posisi sebagai Ketua Umum.

Wih, emang sungguh sangat syeksyeh nih Bang Sandi. Upps. Hehehe.

Nah, ternyata, ada partai lain yang juga diam-diam “mengincar” Sandi. Iyess, Partai Perindo gengs. Itu loh yang terkenal dengan lirik lagu: “Marilah seluruh rakyat Indonesia, arahkanlah pandanganmu ke depan”. Hehehe.

Ceritanya, ada beberapa sumber yang menyebut Perindo juga ngincer Sandi untuk dijadikan sebagai Ketua Umum juga buat menggantikan posisi Hary Tanoesoedibjo yang saat ini ada di posisi tersebut. Hary Tanoe sendiri disebut-sebut sudah bertemu dengan Sandi beberapa kali.

Wih, emang nih Pak Hary Tanoe benar-benar melaksanakan amanat dari lirik lagu Mars Perindo yang bagian “arahkanlah pandangamu ke depan”. Soalnya, doi tahu bahwa peluang Perindo untuk kontestasi-kontestasi elektoral di kemudian hari bakal makin susah. Oleh karenanya, partainya tersebut butuh sosok seperti Sandi yang bisa membantu mereka meraih suara.

Perindo boleh jadi salah satu partai yang sudah buka kantor cabang di seluruh Indonesia. Bahkan, kalau jalan-jalan ke pelosok Indonesia, bisa ketemu banyak gerobak abang-abang gado-gado atau ketoprak yang berlambang Perindo.

Baca juga :  Prabowo and The Nation of Conglomerates

Tapi, tanpa adanya tokoh level nasional yang punya pendekatan politik menarik seperti Sandi, maka akan tetap sulit bagi Perindo untuk tembus ke parlemen pusat.

Hmmm, bisa dibilang Bang Sandi ini bisa jadi Kartu As untuk Perindo dan Hary Tanoe. Itu juga yang bikin doi diperebutkan juga oleh PPP.

Konteksnya juga semakin menarik karena banyak pihak sempat menyebutkan bahwa peluang Sandi untuk maju lagi sebagai capres atau cawapres bakal susah lewat Gerindra. Soalnya, Gerindra sepertinya akan kembali mengusung Prabowo Subianto. Dengan perolehan suara seperti saat ini, sulit membayangkan keduanya bisa berpasangan lagi, apalagi jika Gerindra jadi berkoalisi dengan PDIP seperti yang diisukan banyak pihak.

Hmmm, menarik untuk melihat pilihan apa yang akan dibuat oleh Bang Sandi nih. Layak untuk ditunggu. (S13)


Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Prabowo dan Hegemoni Rasa Takut

Beberapa konglomerat menyiratkan “ketakutan” soal akan seperti apa pemerintahan Prabowo bersikap terhadap mereka.