HomeCelotehAjang Obat Rindu RK-Ganjar

Ajang Obat Rindu RK-Ganjar

Sejumlah kepala daerah – mulai dari Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo hingga Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) alias Kang Emil – mendapatkan colekan obat rindu ala Najwa Shihab. Apa arti dari ajang obat rindu ini?


PinterPolitik.com

Siapa sih yang di zaman digital ini tidak kenal dengan internet? Bahkan, bisa dibilang hampir semua orang memiliki akun di berbagai jejaring media sosial (medsos) – mulai dari Instagram, Facebook, Twitter, hingga TikTok.

Mungkin nih, dengan memiliki akun-akun di berbagai platform tersebut, setiap individu dapat lebih memiliki keleluasaan untuk saling berkomunikasi tanpa mempedulikan jarak dan tempat. Apalagi, komunikasi berbasis daring kini menjadi andalan di tengah pandemi Covid-19 yang membayangi.

Penggunaan medsos untuk menjangkau mereka-meraka yang jauh secara spasial ini pun juga digunakan oleh para pejabat dan politisi lho. Buktinya, para kepala daerah – mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, hingga Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) alias Kang Emil – menjadi nama-nama yang sempat di-mention oleh presenter kondang Najwa Shihab dalam salah satu unggahan Instagram miliknya.

“Colek minta cerita juga ke Kang @ridwankamil mas @ganjar_pranowo mas @aniesbaswedan soal makanan kesukaan keluarga!” begitu tulis jurnalis yang akrab disapa Mbak Nana dalam caption unggahannya itu. Tak lupa juga Mbak Nana menyelipkan sebuah tagar yang bertuliskan #makananpengobatrindu untuk merayakan Hari Raya Idulfitri 1442 H.

Jika Mbak Nana mengunggah foto makanan Nasi Kebuli sebagai obat rindu, Kang Emil justru mengunggah nastar sebagai makanan pengobat rindunya. Nggak hanya Kang Emil, Pak Ganjar pun langsung membalas di kolom komentar di bawah unggahan Mbak Nana.

Baca juga :  “Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Baca Juga: Najwa Jadikan Terawan “Sosok Mitologi”?

2024 Kita Butuh Nama Baru

Melihat ini, mimin sih bertanya-tanya nih. Soalnya, kan, beberapa nama yang di-mention oleh Mbak Nana tersebut adalah nama-nama yang banyak disebut orang sebagai calon presiden (capres) potensial untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang lho.

Wah, apa jangan-jangan ini semacam challenge layaknya challenge yang biasa dilontarkan di medsos ya? Kan, banyak tuh tren challenge di berbagai platform medsos, mulai dari Instagram sampai TikTok.

Apa Mbak Nana ini ingin membuat challenge bagi para capres potensial ini ya? Barang kali, kan, sekalian mengenalkan ke masyarakat soal makanan favorit dari para kepala daerah ini kala momen-momen Lebaran.

Ehtapi, bentar-bentar. Apa jangan-jangan ajang challenge obat rindu ini malah jadi kesempatan buat Mbak Nana untuk menyamakan level dengan para capres potensial ini ya? Kan, presenter tersebut sempat tuh menyatakan ingin maju sebagai capres kala mewawancarai Komisaris Utama (Komut) Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok.

Hmm, kalau benar gitu, keren uga nih taktik Mbak Nana. Kan, siapa tahu dengan bergaul bersama para politisi potensial malah bisa kebawa buat jadi capres? Ingat. Dalam politik, tiada yang tidak mungkin, kan? Bukan begitu? (A43).

Baca Juga: Mau Megawati Belajar ke Najwa?


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?