Publik dan media diramaikan dengan isu kebijakan impor beras yang dilakukan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) di tengah panen raya yang dilakukan oleh para petani. Lantas, apa pengorbanan yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan (Mendag) M. Lutfi dalam menanggapi isu ini?
Sudah setahun lebih pandemi Covid-19 ini membayang-bayangi masyarakat Indonesia. Hampir seluruh masyarakat pun turut terdampak oleh pandemi ini, baik secara lahir maupun batin.
Depresi, baik secara ekonomi maupun psikologis, misalnya, menjadi salah satu fitur penyerta yang menghantui kita. Bukan tidak mungkin, kegiatan hanya tinggal di rumah saja selama pandemi ini membuat kondisi ekonomi sekaligus psikologis masyarakat semakin lesu.
Coba kalau kita ingat momen-momen sebelum pandemi nih, banyak lho hal-hal indah yang tanpa kita sadari membuat hidup kita lebih berwarna. Momen-momen bersejarah seperti dirilisnya film Avengers: Endgame (2019), misalnya, menjadi salah satu momen yang tidak terlupakan tuh – khususnya bagi kalian yang merupakan geek terhadap kisah-kisah pahlawan super.
Di film tersebut, salah satu tokoh favorit banyak orang, yakni Iron Man, mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan penduduk alam semesta. Dengan menggunakan infinity gauntlet, Tony Stark menggunakan kekuatannya yang terbatas. Alhasil, dirinya gugur dalam melawan Thanos.
Hmm, mungkin, pengorbanan yang dramatis seperti itu bakal selalu membekas nih. Lagipula, dengan niatan untuk mewujudkan kebaikan bersama, Iron Man pasti akan selalu dihormati sih.
Baca Juga: Jebakan Airlangga dan Menteri Perdagangan
Boleh jadi, motivasi serupa ini juga perlu dimiliki para politisi dan pejabat. Coba tanya aja ke Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi yang beberapa waktu lalu mulai disoroti oleh para politisi, publik, dan media terkait polemik kebijakan impor beras di tengah panen raya para petani.
Di tengah sorotan publik ke para pejabat lainnya – seperti Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), dan Direktur Bulog Budi Waseso (Buwas) – soal kebijakan ini, Pak Lutfi justru memasang badan dan menyebutkan bahwa polemik ini bukan salah mereka. “Salahkan saya,” ujar Pak Mendag.
Hmm, mungkin, Pak Mendag ini ingin bertindak bak pahlawan guna melindungi pemerintahan Jokowi dari sorotan banyak pihak. Bisa jadi, aksi Pak Lutfi ini mirip-mirip lah ya dengan sang Iron Man yang mengorbankan dirinya nih.
Tapi nih, kalau Iron Man ini kan kompak dan berdamai dulu dengan para pahlawan super lainnya – seperti Captain America – supaya bisa bersatu ketika melawan Thanos ya. Kalau Pak Lutfi ini gimana ya? Kompak aja belum tentu. Wong kebijakan ini bisa aja berseberangan dengan instruksi Pak Jokowi untuk benci produk luar negeri.
Hmm, kalau pengorbanan Iron Man dalam Endgame menjadi akhir dari kisah Tony Stark, apakah ini bakal menjadi akhir kisah dari Pak Mendag di Kabinet Indonesia Maju nggak ya? Kan, Pak Jokowi bakal selalu marah kalau ada yang nggak cocok. Hayoo, gimana nih, Pak Lutfi? Hehe. (A43)
Baca Juga: Tiga Sahabat Incar Kursi Jokowi?
► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik
Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.