HomeCelotehTerlalu Kuat, PDIP Tak Akan Terbenam

Terlalu Kuat, PDIP Tak Akan Terbenam

“PDIP sementara masih menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi 25,1 persen disusul Golkar dengan 11,2 persen dan Gerindra 10,9 persen”. – Rilis survei Parameter Politik Indonesia


PinterPolitik.com

Kerajaan Inggris sering disebut sebagai “Matahari Yang Tak Pernah Terbenam”. Ini jadi analogi terkait posisi kekuasaan negara tersebut yang sejak ratusan tahun lalu – terutama sejak akhir penaklukan oleh bangsa Romawi – menjadi salah satu yang terkuat di dunia.

Sejak saat itu, Inggris alias British Empire muncul sebagai entitas politik yang luar biasa besar. Perlahan tapi pasti, seiring perkembangan kekuatan angkatan lautnya, British Empire menjelma menjadi the modern version of Roman Empire – versi modern dari Kekaisaran Romawi – namun dengan luas wilayah yang mencapai 7 kali lipat dibandingkan Romawi.

Baca juga: Revival Golkar, Partai Penguasa di 2024?

Bahkan, di puncak masa kejayaannya, Inggris menguasai seperempat permukaan bumi yang menjadi tempat berdiamnya lebih dari seperempat dari total populasi dunia saat itu. Amat sangat luas dan besar.

Hingga saat ini, sekalipun dinamika pasca Perang Dunia I dan Perang Dunia II terjadi, Inggris tetap mampu menancapkan posisinya dalam konstelasi politik dunia sebagai salah satu negara paling besar dan kuat.

Konteks entitas politik yang besar dan kuat itulah yang mungkin bisa dilihat dalam wajah yang berbeda tentunya, pada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan alias si banteng PDIP. Pasalnya, hasil survei 4 lembaga survei yang dirilis pada Februari 2021 menyatakan PDIP menjadi partai yang berada pada posisi teratas dengan elektabilitas di atas perolehan Pemilu 2019.

Dalam survei Lembaga Survei Indonesia, PDIP meraih 20,1 persen dukungan, unggul sangat jauh dari Partai Gerindra di tempat kedua dengan 11 persen dukungan.

Baca juga :  Prabowo and The Nation of Conglomerates

Ini juga sama terkait kedekatan partai banteng itu dengan para pemilihnya yang lagi-lagi masih jadi yang tertinggi dengan 35,4 persen. Urutan kedua ada PKB dengan hanya 13,1 persen. Iyess gaes, hanya 13,1 persen. Buset dah, itu jauh banget loh selisihnya.

Survei lain dari Litbang Kompas juga menunjukkan elektabilitas PDIP masih ada di angka 19,7 persen, sedangkan survei Indometer angkanya mencapai 22,3 persen. Sementara Parameter Politik Indonesia memberikan angka 25,1 persen.

Makanya, nggak heran jika banyak pihak yang kemudian menyebutkan bahwa PDIP ini sangat sulit “dirusak” citranya. Lha iya, kalau ngikutin kasus-kasus korupsi beberapa waktu terakhir, kebanyakan di antaranya justru berasal dari kader-kader PDIP. Termasuk yang paling gede dalam kasus korupsi bansos Covid-19 yang menjerat mantan Mensos Juliari Batubara.

Hmm, emang bakal benaran susah “diterbenamkan”. Mirip-mirip lah sama Kerajaan Inggris. Hehehe. Menarik untuk ditunggu kelanjutannya. (S13)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Segitiga Besi Megawati

Relasi Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri kini memasuki babak baru menyusul wacana pertemuan dua tokoh tersebut.

Prabowo and The Nation of Conglomerates

Dengarkan artikel ini: Sugianto Kusuma atau Aguan kini jadi salah satu sosok konglomerat yang disorot, utamanya pasca Menteri Tata Ruang dan Agraria Nusron Wahid mengungkapkan...

Prabowo dan Hegemoni Rasa Takut

Beberapa konglomerat menyiratkan “ketakutan” soal akan seperti apa pemerintahan Prabowo bersikap terhadap mereka.