HomeCelotehRidwan Kamil Ungguli Jepang-Tiongkok?

Ridwan Kamil Ungguli Jepang-Tiongkok?

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) alias Kang Emil unjuk kemampuan berhitungnya di sebuah video yang diunggah di akun Instagram miliknya – bahkan sampai mengungguli anak-anak dari Jepang dan Tiongkok. Apa Kang Emil siap kalahkan Jerome Polin juga?


PinterPolitik.com

Hayoo, siapa di sini yang jago dan pinter matematika? Jangan tanya balik ke mimin deh. Kalian udah pasti tahu jawabannya. Hehe. Buat mimin sih, matematika itu bak mimpi buruk deh waktu mimin masih duduk di bangku sekolah dulu.

Sampai-sampai, kadang, mimin heran tuh dengan ilmuwan matematika seperti John Nash. Si John ini kisahnya sampai dijadikan film lho. Judulnya adalah A Beautiful Mind (2001).

Bagi yang udah nonton, pasti tahu kalau si John Nash ini merupakan orang yang sangat-sangat pintar tuhUdah kelihatan juga tuh dari judul filmnya. Hehe.

Selain John Nash, Indonesia juga punya lho tokoh yang dianggap cerdas dalam bermatematika. Ia adalah YouTuber yang bernama Jerome Polin. Saking jagonya, si Jerome sampai sering lho bikin tutorial cara menghitung di video-videonya.

Nah, kali ini, sepertinya ada juga politikus dan pejabat yang mau menyaingi Jerome. Beliau adalah Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) alias Kang Emil. Gimana nggak? Baru-baru ini, Kang Emil mengunggah sebuah video kala dia berhitung juga lho.

Di video itu, Kang Emil menunjukkan cara menghitung ala anak-anak Indonesia. Gubernur Jabar itu sekaligus ngebandingin kecepatan menghitung metodenya dengan metode hitung yang digunakan oleh anak-anak dari Jepang dan Tiongkok.

Baca Juga: Ridwan Kamil, Titisan Soekarno?

Ridwan Kamil 2024

Ternyata, oh, ternyata, Kang Emil selesai lebih cepat lhogaesHmm, apakah ini pertanda bahwa Kang Emil ini emang jadi salah satu politisi yang paling jago di bidang matematika?

Baca juga :  Effendi Simbolon: Membelah Laut “Merah”?

Wah, kalau gitu, politisi lain perlu hati-hati nih. Bisa-bisa, Kang Emil bakal melakukan perhitungan dengan matang tuh dengan berbagai langkah politiknya. Hehe.

Hmm, jadi, kalau setelah dihitung-hitung, kira-kira, Kang Emil bakal tetap maju nggak ya di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 nanti? Meski didapuk berpotensi untuk maju jadi calon presiden (capres), Kang Emil kan tetap harus menghadapi nama-nama populer lainnya – seperti Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ya, entah gimana hasil perhitungan Kang Emil nanti, Gubernur Jabar ini emang jago sih di salah satu bidang lainnya, yakni bidang meme. Buktinya aja, Kang Emil nggak mungkin bakal bisa unggah video itu kalau nggak lihat meme hitung-hitungan ala Jepang dan Tiongkok.

Uniknya lagi, Kang Emil langsung melakukan gaya berhasil ala Khaby Lame – TikToker asal Nigeria – yang biasa mengolok konten-konten life hacksHmmnggak apa sih kalau Kang Emil bisa tahu tren-tren dan meme di internet.

Malah bagus tuh kalau misalnya Kang Emil bisa dekat dan kenal dengan budaya internet – sekalian bisa mengetahui apa yang tengah dikeluhkan oleh para netizen. Ya, semoga aja Kang Emil nggak malah menjadi meme sendiri ya. Soalnya, beberapa waktu lalu, sempat tuh ramai salah satu pejabat Indonesia jadi meme di akun organisasi mahasiswa. Upss. (A43)

Baca Juga: Ridwan Kamil ‘Cocok’ Gubernur DKI?


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Prabowo, Kunci Kembalinya Negara Hadir?

Dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Tiongkok, sejumlah konglomerat besar ikut serta dalam rombongan. Mungkinkah negara kini kembali hadir?

Prabowo dan “Kebangkitan Majapahit”

Narasi kejayaan Nusantara bukan tidak mungkin jadi landasan Prabowo untuk bangun kebanggaan nasional dan perkuat posisi Indonesia di dunia.