HomeCelotehGelombang Tempe ala Sandiaga Uno?

Gelombang Tempe ala Sandiaga Uno?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengunggah sejumlah potongan berita, gambar, dan foto terkait sederet pemimpin dan figur publik dunia yang pernah mengonsumsi tempe. Apakah Sandi sedang siapkan Gelombang Tempe yang bakal mendunia?


PinterPolitik.com

Siapa yang nggak suka makan tempe? Hayoongaku kalian. Hehe. Produk makanan yang dibuat dari biji kedelai ini merupakan sebuah jenis makanan fermentasi yang disebut-sebut menjadi makanan khas Indonesia.

Tempe pun ada beberapa jenis lho berdasarkan produk akhirnya. Tempe goreng, misalnya, jenis tempe yang paling umum dijual di banyak warung. Selain itu, ada juga tempe oncom yang memiliki rasa manis ketika disantap.

Ya, apapun jenis tempe yang dimakan, minumannya nggak harus selalu teh botol kokgaes. Itu kan formulanya salah satu politikus lain. Mimin nggak mau nyinggungah. Itu kan hak masing-masing orang mau makan dan minum apa. Hehe.

Tapi nih, ada salah satu pejabat yang sepertinya tengah terobsesi dengan tempe. Beliau adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Gimana nggak? Sejak beberapa tahun lalu, Bang Sandi ini sepertinya suka banget menyinggung soal tempe.

Kala masih menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk periode 2019-2024, misalnya, Bang Sandi pernah bilang kalau ada tempe yang dijual berukuran tipis seperti kartu anjungan tunai mandiri (ATM). Eh, baru-baru ini, Pak Menparekraf malah mengusulkan agar tempe bisa didaftarkan menjadi warisan budaya di United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Nggak hanya usulan aja, Bang Sandi beberapa waktu lalu juga mengunggah sejumlah potongan berita dan gambar yang menunjukkan  terdapat sederet tokoh-tokoh dunia yang suka makan tempe. Beberapa di antaranya adalah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, aktris Hollywood Alicia Silverstone, penyani asal Korea Selatan (Korsel) yang bernama Kim Jung-min, dan aktor asal Filipina yang bernama Teejay Marquez.

Baca Juga: Rocky, Jokowi, dan Politik Tempe

Tempe Sandiaga Uno Sandi

Wah, mungkin nih, Bang Sandi ini berharap agar tempe ini bisa jadi makanan yang diakui dunia bak makanan-makanan internasional lainnya. AS, misalnya, punya burger sebagai jenis makanan khasnya yang dikenal di dunia. Jepang dan Korea masing-masing juga punya ramen dan ramyun. Sementara, Italia sangat dikenal dengan berbagai jenis pastanya.

Boleh jadi nih, pemerintah Indonesia bisa meniru langkah-langkah yang diperlukan Korsel ketika menyebarkan unsur-unsur budaya populernya. Upaya itu dikenal sebagai Gelombang Korea (Korean Wave atau Hallyu).

Apa perlu nih tempe punya gelombangnya sendiri? Bisa tuh namanya disebut sebagai Gelombang Tempe. Dengan begitu, tempe bisa aja dikenal oleh dunia sebagai unsur budaya yang khas dari Indonesia.

Nah, kalau di Gelombang Korea nih, banyak unsur budaya yang digunakan adalah unsur-unsur budaya populer yang telah mendunia terlebih dahulu lho. Formasi boyband  atau girlband, musik pop, serta rap, misalnya, banyak diadopsi oleh grup-grup musik Korsel untuk dijadikan bagian dari musik K-Pop.

Apa perlu juga nih Gelombang Tempe menggunakan unsur-unsur asing juga agar bisa berjalan. Soalnya nih, setahu mimin, ada banyak lho kedelai yang dibutuhkan untuk produksi tempe justru berasal dari AS. Pada semester pertama tahun 2020, dari total kedelai impor sebanyak 1,27 juta ton, 1,14 juta ton di antaranya berasal dari AS tuhHmm, makanya kemarin tempe dan tahu sempat mahal ya. Hehe.

Jadi, gimana tuh, Pak Menparekraf? Apa perlu nih diadakan Gelombang Tempe? Ya, lagipula, dengan begitu kan tempe juga bisa mendunia. Hehe. (A43)

Baca Juga: Antara Tempe dan Sandiaga Uno


► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

The Real Influence of Didit Hediprasetyo?

Putra Presiden Prabowo Subianto, Didit Hediprasetyo, memiliki influence tersendiri dalam dinamika politik. Mengapa Didit bisa memiliki peran penting?

Gibran Wants to Break Free?

Di tengah dinamika politik pasca-Pilkada 2024, seorang wapres disebut ingin punya “kebebasan”. Mengapa Gibran Rakabuming wants to break free?

Prabowo vs Kemlu: Warrior vs Diplomat?

Perbedaan pendapat dalam politik luar negeri tampaknya sedang terjadi antara Prabowo dan diplomat-diplomat Kemlu. Mengapa demikian?